Jumat, 29 Juni 2012

fisika radiodiagnostik

1. Sifat-sifat sinar-x
1.                  Mempunyai daya tembus yang sangat tinggi, sehingga dapat menembus bahan atau materi yang dilewatinya.
2.                  Dapat menimbulkan Ionisasi dan eksitasi pada atom atau molekul-molekul bahan yang dilewati.
3.                  Dapat merubah susunan kimia bahan yang dilewati.
4.                  Dapat menimbulkan fluorecense pada material calsium tungstate dan zinc cadnium sulphate.
5.                  Dapat menghasilkan bayangan laten pada film rontgen dan apabila dibangkitkan akan menjadi bayangan tampak.
6.                  Menimbulkan efek biologi dalam kehidupan organisme.
7.                  Mengalami atenuasi ketika menembus bahan/materi.
2. Kualitas dan Intensitas Sinar-x
1.                  Intensitas : jumlah tenaga foton sinar-x (energi) yang keluar dari tabung sinar-x pada luasan, jarak dan waktu tertentu.
Intensitas yang dikeluarkan ditentukan oleh nomor atom target (Z), arus tabung (mA), tegangan puncak (kVp) dan faktor rektifikasi (F).
2.                  Kualitas   : kekuatan/kemampuan sinar-x yang diukur dari daya tembusnya terhadap obyek yang dilewati. Berdasarkan daya tembus nya kualitas dibedakan menjadi 2, yaitu :  a. Hard beam : berkas sinar-x yang mempunyai daya tembus yang baik/kuat.
b. soft beam    : berkas sinar-x yang daya tembus nya kurang/lemah.
            Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas sinar-x adalah :
·                     Kilovolt (kV)
·                     Filter
·                     Rektifikasi
3. Sensitivitas Warna
            Sensitivitas warna/spectral sensitivity adalah istilah untuk menjelaskan respon emulsi film terhadap berbagai macam warna cahaya. Ada 3 golongan film menurut kepekaannya terhadap macam warna pencahayaan :
1.                  Panchromatic Film      : jenis film yang memiliki kepekaan terhadap semua warna cahaya, jenis ini digunakan dalam bidang fotografi.
2.                  Monochromatic Film  : jenis film yang memiliki kepekaan terhadap satu jenis warna cahaya, misalnya warna biru yang. Jenis film ini digunakan pada x-ray film blue sensitive.
3.                  Ortochromatic film     : jenis film yang memiliki kepekaan terhadap warna hijau sampai violet, jenis film ini digunakan untuk x-ray film green sensitive.
4. Intensifying Screen
            Prinsip dari IS adalah apabila bahan yang menyerap radiasi sinar-x dan memancarkannya kembali dalam bentuk sinar tampak tabir penguat ini dipakai dalam radiography dan tabir fluoroskopi. Banyak nya cahaya yang dipancarkan berbanding lurus dengan exposi sinar-x yang mengenai tabir.
Luminensi (perpendaran) : bahan-bahan yang dapat memancarkan cahaya sebagai akibat disinar dengan sinar-x dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1.                  Fosforesensi : bahan ini bila menerima radiasi sinar-x akam menyerapnya terlebih dahulu, baru memancarkan cahaya tampak setelah selang waktu tertentu. Bahan seperti ini tidak cocok untuk fluoroskopi. Penundaan perubahan dari berkas sinar-x menjadi sinar tampak disebut afterglow. (delay waktu sampai terjadinya pencahayaan adalah > 10-8 detik
2.                  Fluoresensi   : bahan ini akan berpendar setelah menerima radiasi,langsung memancarkan cahaya tampak. Bahan ini cocok untuk tabir fluoroskopi. (waktu terjadinya pencahayaan adalah < 10-8
Mekanisme luminensi :
1.    Energi radiasi diserap
2.    Elektron yang terlepas meninggalkan pita valensi menuju pita konduksi. Pada posisi ini elektron memasuki kondisi high energi state. Material fosfor yang tidak murni menghasilkan luminesence centre yang cenderung memiliki kekuatan menarik elektron kembali ke pita valensi.
3.    Akibat elektron kembali ke pita valensi, elektron kembali memasuki kondisi lower energy state, sambil melepaskan energi yang berbentuk cahaya tampak.
5. Interaksi radiasi dengan materi
     Efek-efek yang ditimbulkan oleh radiasi dalam interaksinya dengan materi yang dikenainya pada perjalanan sinar-x dari fokus ke film dapat digolongkan dalam 3 efek, yaitu :
1.              Efek yang bersifat fisik (physical efect), menimbulkan 5 kemungkinan :
·                 Hamburan klasik
·                 Penyerapan foto listrik
·                 Hamburan compton
·                 Pembentukan pasangan
·                 Desintegrasi foto nuklir
2.              Efek yang bersifat kimia (chemical efect), terjadi bila energi foton mengenai struktur kima tubuh manusia (80% terdiri dari air.
3.              Efek yang bersifat biologi (biological efect), kemungkinan akan mengakibatkan :
·                 Jaringan akan melakukan proses penyembuhan/pemulihan kembali secara enzymatic, tanpa efek lanjutan.
·                 Jaringan akan melakukan proses penyembuhan/pemulihan kembali secara enzymatic, tanpa diikuti dengan mutasi genitik.
·                 Terjadinya efek biochemical, tetapi tidak dapat melakukan proses pemulihan kembali tanpa efek lanjutan
·                 Terjadinya efek biochemical, tetapi tidak dapat melakukan proses pemulihan kembali, dan berakibat kematian sel.
6. kontras
            Kontras fadalah perbedaan densitas antara bagian yang gelap dengan bagian yang terang dari gambaran radiologi. Dalam penilaian terhadap kontras dibedakan atas :
·                     Kontras obyektif : tidak selalu dapat diterima oleh mata, harus melampaui harga ambang.
·                     Kontras subyektif : berbeda setiap orang tergantung dari penglihatan seseorang.
Kontras dalam ilmu Radiografi dapat dibedakan menjadi :
·                     Kontras radiasi            : nilai perbandingan antara intensitas sebelum mengenai obyek (bahan) dengan intensitas yang menembus bahan.
·                     Kontras subyek            : perbedaan intensitas radiasi yang telah menembus bahan tergantung pada ketebalan/kerapatan obyek dalam suatu bahan.
·                     Kontras film                : perbedaan nilai densitas optik yang dapat dicatat oleh suatu film.
·                     Kontras gambar          : pola distribusi penghitaman (opasitas dan lusensi) gambaran tiap organ, yang dimiliki oleh suatu gambar radiografi.
7. Mgnifikasi dan distorsi
·                     Magnifikasi adalah, perubahan ukuran suatu obyek dimana gambaran yang terbentuk akan menjadi lebih besar dari pada benda asli nya.
·                     Distorsi adalah, perubahan bentuk dari objek yang kita maksud dimana bentuk nyanmenjadi tidak sama dengan bentuk benda asli nya.
*magnifikasi (m) makin besar/bertambah bila :
·                     Jarak objek film (d) bertambah, pada jarak fokus film konstan.
·                     Jarak fokus film (f) berkurang, pada jarak objek film (d) konstan.


           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar