APG
(Antegrade Pyelografi)
·
Definisi Pemeriksaan
teknik pemeriksaan khusus radiografi dari tractus
urinarius dengan cara memasukkan kontras media melalui kateter yang telah
dipasang oleh ahli urologi dengan cara nefrostomy percutan (pembedahan
langsung).
·
Indikasi Pemeriksaan
Alasan
dilakukan pemeriksaan Antegrade pyelografi (APG) antara lain adalah :
1. Untuk
mengevaluasi sumbatan pada ginjal atau ureter yang disebabkan oleh striktur,
batu, gumpalan darah atau tumor.
2. Untuk
mengevaluasi hidronefrosis.
3. Untuk
memeriksa kondisi ginjal atau ureter sebelum atau setelah pembedahan.
4. Trauma
akut tractus urinarius.
·
Kontraindikasi
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Antegrade Pyelografi (APG) tidak dapat
dilakukan apabila pasien mengalami gangguan perdarahan dan pasien memliki alergi terhadap obat sehingga
pemeriksaan dapat membahayakan pasien.
·
Persiapan Pasien
1. Tanyakan
riwayat alergi terhadap iodium maupun barium.
2. Tanyakan apakah pasien mengkonsumsi
obat-obatan saat ini.
3. Apabila pasien wanita dalam usia produktif,
tanyakan apakah pasien sedang hamil atau tidak.
4. Hasil ureum dan creatinin normal
5. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan
makanan yang lunak/rendah serat, misalnya bubur kecap.
6. 12 jam sebelum pemeriksaan pasien minum obat
pencahar.
7. Selanjutnya pasien puasa sehingga pemeriksaan
selesai dilakukan.
8. Selama puasa pasien dinjurkan untuk tidak
merokok, dan banyak bicara untuk meminimalisasi udara dalam usus.
9. Melepaskan benda-benda logam yang dapat
mengganggu gambaran pemeriksaan.
10. Sebelum pemeriksaan dimulai pasien buang air
kecil untuk mengosongkan blass
Penandatanganan Informed Consent. Venipuncture
adalah prosedure invasive yang dapat menyebabkan komplikasi pada saat injeksi
media kontras. Petugas harus hati-hati dan selalu memastikan pasien telah
diberikan penjelasan dan menandatangani informed consent. Untuk pasien
anak-anak harus diberikan penjelasan pada anak dan orang tua anak tersebut.
·
Persiapan Alat
1.
Kontras
Media
2.
Spuit
dispossible
3.
Handscoon
4.
Clamp
5.
Plester
6.
Betadine
7.
Alkohol
8.
NaCl /
Aquadestilata
·
Prosedur Pemeriksaan
•
Kateter yang telah terpasang diklem kemudian selang yang terhubung dengan urine
dicabut
• Kontras medis disiapkan dengan mencampur media kontras dan NaCl dengan perbandingan 1 : 3
• Sebelum pemasukan media kontras dilakukan, lakukan plain foto dengan kaset 30 x 40 orientasi ginjal
• Masukkan media kontras yang sudah diencerkan melalui kateter yang langsung terhubung dengan pelviocalyces .
• Terdapat 3 seri pemotretan dengan menggunakan film 30 x 40 dan 1 foto terakhir.
1. Foto 1 fokus pada renogram dan pelviocalyceal system
2. Foto 2 fokus pada ureter bagian proximal dan pelviocalyceal system
3. Foto 3 fokus pada ureter distal dan vesika urinaria.
4. Foto terakhir dibuat untuk melihat sekresi ginjal
• Kontras medis disiapkan dengan mencampur media kontras dan NaCl dengan perbandingan 1 : 3
• Sebelum pemasukan media kontras dilakukan, lakukan plain foto dengan kaset 30 x 40 orientasi ginjal
• Masukkan media kontras yang sudah diencerkan melalui kateter yang langsung terhubung dengan pelviocalyces .
• Terdapat 3 seri pemotretan dengan menggunakan film 30 x 40 dan 1 foto terakhir.
1. Foto 1 fokus pada renogram dan pelviocalyceal system
2. Foto 2 fokus pada ureter bagian proximal dan pelviocalyceal system
3. Foto 3 fokus pada ureter distal dan vesika urinaria.
4. Foto terakhir dibuat untuk melihat sekresi ginjal
·
Tekhnik Pemeriksaan
1. Proyeksi
Ap Supine
–
Posisi Obyek
• MSP sejajar dengan pertengahan bucky.
• Kedua tangan di samping tubuh.
• MSP sejajar dengan pertengahan bucky.
• Kedua tangan di samping tubuh.
–
Central Ray
Tegak lurus IR
Tegak lurus IR
–
Central Point
MSP setinggi crista iliaca
MSP setinggi crista iliaca
–
FFD
40 inci (100 cm)
40 inci (100 cm)
–
Kriteria Evaluasi
1.
tampak gambaran Abdomen dengan batas bawah film mencakup
tepi atas sympisis pubis,
2.
foto simetris ditandai dengan columna vertebrae lumbalis
terproyeksi pada
pertengahan film,
3.
tampak kontur ginjal kiri dan kanan,
4.
tampak musculus PSOAS line kiri dan kanan,
5.
kedua dinding lateral Abdomen tidak terpotong,
6. Bila bisa mencakup kedua diafragma.
Catatan
Gambar harus berada pada orientasi ginjal tidak terpotong dan gambaran mulai dari nefron sampai blass tetapi tidak ada waktu seperti IVP.
Gambar harus berada pada orientasi ginjal tidak terpotong dan gambaran mulai dari nefron sampai blass tetapi tidak ada waktu seperti IVP.
2.
Proyeksi AP Oblique
–
Posisi Pasien
Semisupine
Semisupine
–
Posisi Obyek
• Atur tubuh pasien sehingga membentuk sudut 450 terhadap meja pemeriksaan.
• Tekuk lutut yang jauh dari meja pemeriksaan, luruskan kaki yang dekat dengan meja pemeriksaan, tangan yang dekat dengan meja pemeriksaan gunakan sebagai ganjalan kepala, yang jauh dari meja pemeriksaan diletakkan di depan tubuh.
• Atur tubuh pasien sehingga membentuk sudut 450 terhadap meja pemeriksaan.
• Tekuk lutut yang jauh dari meja pemeriksaan, luruskan kaki yang dekat dengan meja pemeriksaan, tangan yang dekat dengan meja pemeriksaan gunakan sebagai ganjalan kepala, yang jauh dari meja pemeriksaan diletakkan di depan tubuh.
–
Central Ray
Tegak lurus IR
Tegak lurus IR
–
Central Point
2 inci (5 cm) medial dari SIAS dan 1½ inci (3,8 cm) di atas crista illiaca
2 inci (5 cm) medial dari SIAS dan 1½ inci (3,8 cm) di atas crista illiaca
–
FFD
40 inci (100 cm)
40 inci (100 cm)
–
Kriteria Evaluasi
1.
Pelvic calises tampak terisi kontras
2.
Posisi oblique ini juga digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya kondisi patologis pada ureter dengan perubahan posisi.
Apakah ada sumber bukunya agar lebih detail?
BalasHapus