BNO-IVP
BNO-IVP
Definisi
Pemeriksaan radiografi dari traktus urinarius (Renal,
Ureter, Vesica Urinaria, dan Uretra) dengan penyuntikan kontras media positif
secara intra vena. Tujuan pemeriksaan untuk menggambarkan anatomi dari
pelvis renalis dan sistem calyses serta seluruh tractus urinarius dengan
penyuntikan kontras media positif secara intra vena. Dengan
pemeriksaan ini dapat diketahui kemampuan ginjal mengkonsentrasikan bahan
kontras tersebut.
Anatomi Fisiologi :
- Traktus Urinarius terdiri dari sepasang Ginjal, sepasang Ureter, Vesica Urinaria, Uretra.
- Ginjal
Sisi lateralnya
berbentuk cembung, sisi medial cekung, sedikir pada permukaan anterior, sedikit
cembung pada permukaan porterior. Ukuran ginjal 4,5 inci x 3 inci x 1,5 inci.
Ginjal kiri sedikit lebih panjang dari pada ginjal kanan.
Letak ginjal yang normal
setinggi columna vertebralis thoracalis XII s.d columna vertebralis lumbalis
III dibelakang peritonium bersinggungan dengan dinding abdomen posterior.
Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri.
Pada bagian yang cekung
memiliki hilus tempat transmisi dari pembuluh-pembuluh darah, limfe, syaraf dan
ureter. Hilus berlanjut membentuk cavitas pusat yang disebut sinus renalis.
Lapisan luar dinjal disebut substansi cortical dan lapisan dalam disebut
substansi medular, permukaan luar ginjal ditutupi oleh lapisan tipis jaringan
fibrosus. Substansi medular terdiri dari sekumpulan tubuli membentuk 8 s.d 15
segmen conus yang disebut pyramid yang masing-masing puncaknya membentuk sistem
calyses.
- Ureter
Panjang ureter
10-12 inci, terletak pada posterior dari peritoneum dan didepan dari musculus
psoas dan processus transversum columna vertebralis lumbalis. Bagian distal berhubungan
dengan vesica urinariapada tepi lateral bagian superior.
- Vesica Urinaria
Penampungan
urine, letaknya postero-superior terhadap sympisis pubis. Bentuk dan ukurannya
bervariasi sesuai banyaknya urine yang ditampung. Kapasitasnya sekitar 700-1000
ml.
- Uretra
Merupakan
traktus urinarius paling distal, tempat ekskresi urine. Panjangnya kira-kira
1,5 inci pada wanita dan 7-8 inci pada pria.
Dosis Kontras Media
Kontras
media yang digunakan adalah IOPAMIRO sebanyak 50 ml.
Persiapan Pasien
·
Sehari sebelum
pemeriksaan, pasien harus banyak makan makanan yang tidak beserat, misalnya
bubur kecap.
·
Makan
terakhir jam 19.00
·
Minum
obat pencahar jam 20.00, misalnya garam inggris sebanyak 30 gram atau dulcolax
tablet sebanyak 6 tablet dan pagi-pagi diberi dulcolax supposituria (per anal)
·
Boleh
minum air putih sampai jam 23.00
·
Puasa
sampai dilakukan pemeriksaan radiografi
·
Tidak
boleh banyak bicara dan merokok
Prosedur Pemeriksaan
Bila pasien telah menjalani
persiapan dan telah diketahui kandungan ureum dan kreatinin dalam darah,
dilakukan foto pendahuluan abdomen dengan posisi AP, menggunakan film 30 x 40
cm.
Tujuan foto pendahuluan :
-
Mengecek
persiapan pasien
-
Menilai
abdomen secara umum, mengetahui letak ginjal
-
Menentukan
faktor eksposi selanjutnya.
Cek foto
pendahuluan, bila persiapan bagus bahan kontras disuntikkan secara intra vena,
biasanya pada vena cubiti, pasien dalam keadaan supine.
Pengambilan Gambar
Radiografi
Setelah
selesai menyuntikan bahan kontras diambil 7 menit setelah penyuntikan bahan
kontras untuk menilai sistem calyses dengan menggunakan film 24 x 30 cm dengan
kompresi ureter, tetapi belum diketatkan. Tujuan kompresi ureter adalah untuk
menahan kontras media tetap berada pada sistem pelvi-calyses dan ureter bagian
proximal. Kompresi diketatkan setelah dilakukan pengambilan foto menit ke-5.
kompresi ureter dibuka pada menit ke
15 atau 30 tergantung hasil gambaran menit sebelumnya. Foto diambil dengan film
30 x 40 cm mencakup seluruh traktus urinarius. Foto abdomen dengan posisi
pasien prone dapat dilakukan bila bahan kontras lambat mengisi ureter atau
vesica urinaria
Foto postvoid dibuat setelah pasien
mixi untuk menilai pengosongan vesica urinaria, dengan menngunakan film 18 x 24
cm. Jika gasil foto postvoid masih ada sisa-sisa zat kontras berarti sistem
ekskresi kurang baik.
Kesimpulan
Pemeriksaan BNO IVP selama kami
menjalankan praktek kerja lapangan di beberapa rumah sakit, pemeriksaan BNO IVP
sangat sering ditemukan. Pada umumnya pemeriksaan ini memerlukan persiapan,
meggunakan kontras , membutuhkan waktu pemeriksaan minimal 2 jam dan di lakukan
kompresi.
Pada
klinis- klinis tertentu pemeriksaan ini membutuhkan posisi pasien yang berbeda
seperti posisi prone untuk memperlihatkan kondisi sistem pelvy calyses yang
tidak terlihat di posisi supine.posisi erect di perlukan untuk klinis ren
mobile.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar