Jumat, 29 Juni 2012

BNO-IVP

BNO-IVP
BNO-IVP
Definisi
Pemeriksaan radiografi dari traktus urinarius (Renal, Ureter, Vesica Urinaria, dan Uretra) dengan penyuntikan kontras media positif secara intra vena. Tujuan pemeriksaan untuk menggambarkan anatomi dari pelvis renalis dan sistem calyses serta seluruh tractus urinarius dengan penyuntikan kontras media positif secara intra vena.  Dengan pemeriksaan ini dapat diketahui kemampuan ginjal mengkonsentrasikan bahan kontras tersebut.
Anatomi Fisiologi :
  • Traktus Urinarius terdiri dari sepasang Ginjal, sepasang Ureter, Vesica Urinaria, Uretra.
  • Ginjal
                        Sisi lateralnya berbentuk cembung, sisi medial cekung, sedikir pada permukaan anterior, sedikit cembung pada permukaan porterior. Ukuran ginjal 4,5 inci x 3 inci x 1,5 inci. Ginjal kiri sedikit lebih panjang dari pada ginjal kanan.
                        Letak ginjal yang normal setinggi columna vertebralis thoracalis XII s.d columna vertebralis lumbalis III dibelakang peritonium bersinggungan dengan dinding abdomen posterior. Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri.
                        Pada bagian yang cekung memiliki hilus tempat transmisi dari pembuluh-pembuluh darah, limfe, syaraf dan ureter. Hilus berlanjut membentuk cavitas pusat yang disebut sinus renalis. Lapisan luar dinjal disebut substansi cortical dan lapisan dalam disebut substansi medular, permukaan luar ginjal ditutupi oleh lapisan tipis jaringan fibrosus. Substansi medular terdiri dari sekumpulan tubuli membentuk 8 s.d 15 segmen conus yang disebut pyramid yang masing-masing puncaknya membentuk sistem calyses.
  • Ureter
Panjang ureter 10-12 inci, terletak pada posterior dari peritoneum dan didepan dari musculus psoas dan processus transversum columna vertebralis lumbalis. Bagian distal berhubungan dengan vesica urinariapada tepi lateral bagian superior.
  • Vesica Urinaria
Penampungan urine, letaknya postero-superior terhadap sympisis pubis. Bentuk dan ukurannya bervariasi sesuai banyaknya urine yang ditampung. Kapasitasnya sekitar 700-1000 ml.
  • Uretra
Merupakan traktus urinarius paling distal, tempat ekskresi urine. Panjangnya kira-kira 1,5 inci pada wanita dan 7-8 inci pada pria.
Dosis Kontras Media
            Kontras media yang digunakan adalah IOPAMIRO sebanyak 50 ml.
Persiapan Pasien
·            Sehari sebelum pemeriksaan, pasien harus banyak makan makanan yang tidak beserat, misalnya bubur kecap.
·            Makan terakhir jam 19.00
·            Minum obat pencahar jam 20.00, misalnya garam inggris sebanyak 30 gram atau dulcolax tablet sebanyak 6 tablet dan pagi-pagi diberi dulcolax supposituria (per anal)
·            Boleh minum air putih sampai jam 23.00
·            Puasa sampai dilakukan pemeriksaan radiografi
·            Tidak boleh banyak bicara dan merokok
Prosedur Pemeriksaan
Bila pasien telah menjalani persiapan dan telah diketahui kandungan ureum dan kreatinin dalam darah, dilakukan foto pendahuluan abdomen dengan posisi AP, menggunakan film 30 x 40 cm.
Tujuan foto pendahuluan :
-               Mengecek persiapan pasien
-               Menilai abdomen secara umum, mengetahui letak ginjal
-               Menentukan faktor eksposi selanjutnya.
Cek foto pendahuluan, bila persiapan bagus bahan kontras disuntikkan secara intra vena, biasanya pada vena cubiti, pasien dalam keadaan supine.
Pengambilan Gambar Radiografi
Setelah selesai menyuntikan bahan kontras diambil 7 menit setelah penyuntikan bahan kontras untuk menilai sistem calyses dengan menggunakan film 24 x 30 cm dengan kompresi ureter, tetapi belum diketatkan. Tujuan kompresi ureter adalah untuk menahan kontras media tetap berada pada sistem pelvi-calyses dan ureter bagian proximal. Kompresi diketatkan setelah dilakukan pengambilan foto menit ke-5.
          kompresi ureter dibuka pada menit ke 15 atau 30 tergantung hasil gambaran menit sebelumnya. Foto diambil dengan film 30 x 40 cm mencakup seluruh traktus urinarius. Foto abdomen dengan posisi pasien prone dapat dilakukan bila bahan kontras lambat mengisi ureter atau vesica urinaria
          Foto postvoid dibuat setelah pasien mixi untuk menilai pengosongan vesica urinaria, dengan menngunakan film 18 x 24 cm. Jika gasil foto postvoid masih ada sisa-sisa zat kontras berarti sistem ekskresi kurang baik.
Kesimpulan
Pemeriksaan BNO IVP selama kami menjalankan praktek kerja lapangan di beberapa rumah sakit, pemeriksaan BNO IVP sangat sering ditemukan. Pada umumnya pemeriksaan ini memerlukan persiapan, meggunakan kontras , membutuhkan waktu pemeriksaan minimal 2 jam dan di lakukan kompresi.
Pada klinis- klinis tertentu pemeriksaan ini membutuhkan posisi pasien yang berbeda seperti posisi prone untuk memperlihatkan kondisi sistem pelvy calyses yang tidak terlihat di posisi supine.posisi erect di perlukan untuk klinis ren mobile.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar